SOLO- Keraton Surakarta, Jawa Tengah, kubu Tedjowulan, hari ini memberikan gelar kebangsawanan terakhir kepada tokoh pemuda Hercules Rosario Marshal.
Pria yang kerap disapa Hercules itu kini memiliki nama Jawa, yakni KRH Yudhopranoto.
“Saya merasa bangga bisa diundang oleh sesepuh Tedjowulan. Sangat senang bisa diundang dan mendapat gelar Jawa,” jelas Hercules usai mendapatkan gelar bangsawan di Solo, Selasa (5/6/2012).
Pria yang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu menjelaskan,pemberian gelar bangsawan itu merupakan kehormatan tersendiri bagi dirinya.
Hercules yang datang dengan menggunakan pakaian adat Jawa lengkap, berupa beskap warna hitam dan kain jarik warna coklat ini mengaku, bila antara dirinya dan Tedjowulan memiliki kedekatan emosional yang cukup tinggi.
Kedekatannya dengan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan bermula saat
Tedjowulan, yang saat itu bertugas sebagai perwira TNI, mendapat tugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste).
Saat bertugas di tanah kelahiran Hercules itulah terjalin hubungan baik antara keduanya.
Hal senada diungkapkan salah seorang kerabat dekat keraton, KRHT. Sumodiningrat Agus Irianto.
Menurutnya, pemberian gelar bangsawan kepada Hercules merupakan langkah apresiatif dari pihak keraton kepada siapa pun yang telah memberikan perhatian kepada budaya Jawa.
“Beliau sering melakukan ritual Jawa. Dia juga sering melakukan ziarah ke makam raja Jawa,” tuturnya.
Pendapat lainnya disampaikan langsung oleh Plh Keraton Badran, KPH Adipati Sosronagoro. Secara terang-terangan dia memberikan acungan jempol kepada Hercules.
“Jarang orang luar jawa mau nguri-uri budaya Jawa. Kita lihat, beliau kesini pakai pakaian adat Jawa, bahkan beliau juga telah belajar untuk mendalami bahasa Jawa,” jelasnya.
Sosronagoro juga mengapresiasi kemauan Hercules untuk lebih mendalami budaya Jawa.